Thursday, February 20, 2014

PERAN TOU MINAHASA SEJAK PRA - PASCA KEMERDEKAAN R.I


Bedasarkan catatan sejarah kementrian (kabinet) di Indonesia, orang-orang Minahasa yang pernah menjabat sebagai menteri pada era rezim Soekarno (1945-1965), antara lain adalah sebagai berikut:
1) Ir. H. Laoh sempat diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dalam Kabinet Sjahrir II-III dan Kabinet Hatta II sampai Kabinet RIS;
2) Mr. A.A. Maramis dalam Kabinet Presidensial pernah menjadi Menteri Negara dan dalam Kabinet Amir Sjarifuddin menjadi Menteri Keuangan RI pertama;
3) F.F Umbas dalam Kabinet Ali Sastroamidjoyo II pernah menjadi Menteri Muda Perekonomian;
4) G.A. Maengkom dalam Kabinet Karya pernah menjadi Menteri Kehakiman;
5) Ir. F.J Inkiriwang dalam Kabinet Karya juga pernah menjadi Menteri Perindustrian;
6) DS Wj Rumambi dalam Kabinet Kerja pernah menjadi Menteri Perhubungan DPR/Panasehat Hukum;
7) J.D Massie dalam Kabinet KerJa pernah menjadi Menteri Urusan Bank dan Modal Swasta;
8) Arnold Mononutu/Om No dalam Kabinet Dwikora pernah menjadi Menteri Penerangan RI;
9) Mr. S. Palengkahu pernah menjadi Menteri Sosial Kabinet Pertama NIT (lihat Thoha 2005).
Catatan: Semua mantan-mantan menteri tersebut, tidak satupun yang terlibat skandal korupsi, selama bertugas dilaksanakan secara profesional.

Sementara itu, pada era rezim Soeharto (orde baru) satu-satunya orang Minahasa yang dipercayakan memangku jabatan menteri adalah Drs. Theo L. Sambuaga, MA, sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perumahan Rakyat (rentang waktu singkat karena digilas roda reformasi), dan sekarang yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI bersama dengan Let.Jen. TNI/AD (Purn) E.E Mangindaan sebagai Ketua Komisi II DPR RI. Sementara pada era rezim reformasi (Gus Dur, Megawati) dan sekarang SBY E.E. Mangindaan hanya sampai pada tahap fit and proper test, kemudian setelah SBY terpilih kedua menjadi presiden,  E.E. Mangindaan diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara/ Reformasi Birokrasi.

SUMBER: 
http://www.facebook.com/notes/albert-kusen/peran-tou-minahasa-sejak-pra-pasca-kemerdekaan/325637533448

No comments:

Post a Comment