Arti Fam Orang Manado
Buat orang Manado, dalam hal ini suku besar Minahasa, fam (family-name) mewakili jati diri, citra, dan bahkan martabat serta harga diri. Fam diturunkan berdasarkan garis keturunan orang tua laki-laki (patrilinial) dan wajib digunakan sebagai harkat serta lambang bagi generasi penerus keluarga.
Setelah menikah, fam dari laki-laki akan menjadi nama keluarga. Seorang istri wajib menyandang fam dari suaminya didepan fam-nya sendiri. Anak-anakpun wajib menyandang fam dari ayah. Dan sekali lagi, keluarga wajib menjunjung tinggi martabat dari fam yang disandangnya.
Buat orang Minahasa, fam sangat dijunjung tinggi. Sayangnya, banyak generasi sekarang yang tak mengerti asal usul fam di daerahnya, bahkan fam sendiri kadang tidak tau artinya.
Fam yang dipakai turun temurun saat ini berasal dari nama nenek moyang orang MInahasa. Nama-nama itu biasanya mencerminkan pekerjaan, sifat, tempat tinggal, atau usaha dari pemilik nama pertama itu.
Berikut rangkuman oleh seorang sosiolog asal Manado, FS Watuseke.
Dalam bahasa Minahasa terutama dimana dalam bahasa sehari-hari Melayu Manado "nama keluarga" disebut Fam. Dimana kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Belanda van yang kemudian setelah melalui beberapa proses disebut sebagai Fam.
Penggunaan fam tersebut dilakukan sekitar awal abad 19 di negeri Belanda. Waktu itu rakyatnya diwajibkan mempunyai Fam. Sebelumnya memang sudah punya Fam akan tetapi belum menyeluruh. Demikian pula yang berlangsung di Minahasa kira-kira pada abad 19. Sebelumnya memang ada orang yang memakainya ,tetapi belum menyeluruh. Seperti halnya Bastian Saway, Fam tersebut ada sejak akhir abad ke 17. Pedro Ranty abad 18 dan kemudian awal abad ke 19 terdapat nama Fam seperti Matinus Dotulong (akhir abad 18, Hendrik Dotulong, Frederik Lumingkewas, Abraham Lotulong, dlll).
Pada tahun 1831 tibalah di Minahasa dua orang penginjil Protestan JF Riedel dan JF Schwarz di Langowan. Mereka sebagai penginjil dan mengabarkan injil sekaligus membaptis anggota baru yang masuk kristen. Pada waktu itu setiap orang dipermandikan mendapat sebuah nama Alkitab atau nama Eropa, seperti Daniel, Jan, Piet, Frans dan lainnya. Pada saat pembaptisan orang tersebut diberi sebuah nama Fam, nama keluarga.
Biasanya nama tersebut nama ayah (nama satu-satunya yang dipakai) yang disusul dengan nama baptis atau Fam. Disamping nama ayah, nama tersebut juga diambil dari nama nenek pria. Biasanya nama ayah atau nenek pria itu adalah nama asli Minahasa, seperti Watuseke, Sarapung, Korengkeng, Turang, Sondakh dan lainnya. Nama baptis tersebut dijadikan nama panggilan yang diambil dari nama-nama di Alkitab atau dari negeri Eropa barat terutama dari Belanda. Karena itulah setiap orang Minahasa bernama panggilan atau nama sehari-hari dari Alkitab dan Belanda.
Berdasarkan data tersebut, nama orang Minahasa atau Fam sekarang diambil dari nama panggilan setiap orang pria. Sedangkan nama wanita tidak diturunkan sehingga dilupakan oleh sebagian orang.
Dengan hanya mengenal nama panggilan satu-satunya, tentu ada nama pengenal jika nama itu dipakai beberapa orang. Hal itu dibedakan dengan adanya sikap, cacat, atau tanda sesuatu pada orang yang kita maksud. Seperti Wanta Kento jika ia pincang, Wilem Todeo Kokong (Wilem berkepala lonjong), Min Pirop (Min bermata buta) dan lainnya.
Ada nama-nama yang menyatakan sifat dari orang yang dimaksud, seperti ia seorang pemberani dinamai Mamauaya dari kata wuaya atau berani. Mama'it atau Ma'it orang yang selalu memasak agak kebanyakan garam. Oki atau kecil adalah orang selalu mengecilkan sesuatu dan sebagainya.
Masih banyak nama-nama yang mengikuti sifat, kepribadian, tempat tinggal, pekerjaan, perjuangan dan lainnya. Kesemua ini pada akhirnya dipergunakan oleh orang Minahasa walaupun dia berada di luar daerah. Fam tersebut khususnya mengikuti garis keturunan orang tua laki-laki.
Sebagai contoh, karena pekerjaannya selalu menebang pohon, disebut Pele. Sesuai tempat tinggal, dimana daerahnya selalu terjadi kebakaran karena adanya kilat dipanggil Pongilatan. Kalau dia tinggal pada suatu bukit atau gunung ia disebut Wuntu. Kalau dia mau naik bukit atau gunung disebut Mawuntu. Suatu tempat yang bersifat serong atau miring dikatakan Kawilaran. Kalau menerka disebut Tumeleap. Tempat dimana sering dicungkil tanahnya dengan sebuah tongkat disebut Tu'ila dan pemiliknya dinamai demikian.
Sedangkan pekerjaannya sering memotong dengan sebuah parang disebut Sumanti. Di dalam bahasa Tombulu kata ini mengandung arti lain, yaitu batu pujaan. Dalam bahasa Tondano disebut Panimbe. Ranting-ranting kering yang disebut Rankang dipergunakan untuk merintangi tempat jalan
Fam istilah orang minahasa adalah marga dalam bahasa melayu. Fam dipakai secara turun temurun oleh setiap keturunan baik pria maupun wanita. Fam atau marga mencerminkan karakter dari orang pertama yang diberikan fam tsb, misalnya sifat,tempat tinggal,ciri-ciri tubuh, pekerjaan dlsb. Fam berasal dari kata van,yaitu bahasa belanda. Di awal abad 19 fam sudah banyak dimiliki namun belum seantero tanah minahasa, Sebenarnya fam sudah ada sejak abad 17 namun penggunanya masih sedikit. Ditahun 1831 dua penginjil kristen protestan J.RIEDEL dan J.F.SCHWARZ tiba di langowan. Sebagai penginjil mereka mengabarkan kasih Kristus dan membaptis tiap orang yang mau menjadi anggota. Tiap person yang di baptis mendapat nama Alkitab dan nama yang berbau eropa seperti Johny,Ruth,Jantje,Sartje,Deny,Amos dlsb. saat pembaptisan tiap person diberi sebuah marga atau fam yang diambil dari nama ayah yang dahulunya masih sebuah nama misal tilaar,giroth,rindo-rindo,rumagit,tanor. sebab itu sampai saat ini banyak orang manado yang bernama import namun bermarga minahasa kuno. berikut ini ARTI FAM/MARGA ORANG MINAHASA dalam bahasa indonesia. (A) Abutan : pembersih . Adam : tenang . Akai : penjaga . Aling : pembawa . Andu : tempat bersenang . Anes : tawakal . Angkouw : keemasan . Anis : penghalau . Arina : tiang raja/tengah . Assa : pembuka jalan . Awui : senang,ceria. (B) Batas : pemutus . Bella : bala tentara . Bokau : bibit emas . Bolang : penangkap ikan . Boyoh : pendamai . (D) Damongilala : benteng pertahanan . Damopoli : jujur,adil . Datu : pemimpin . Datumbanua : kepala walak . Dayoh : karunia . Dengah : hakim . Dien : dihiasi . Dimpudus : otak cerdik . Dompis : pekerja ulet . Dondokambey : teguh . Donsu : jimat penolak . Doodoh : penggerak . Doringin : penari . Dotulong : pahlawan . Dungus : orang yang berkedudukan. (E) Egam : menjaga . Egeten : lonceng kecil . Elean : arah barat . Eman : dipercaya . Emor : lengkap . Endei : dekat . Ering : kurang besar. (G) Ganda : bambu besar . Gerungan : bunga2 ukiran . Giroth : pemutus . Gonibala : akal cerdik . Gosal : timbunan. (I) Ilat : menunggu . Imbar : yang dibuang . Item : hitam . (K) Kaat : penglihatan . Kaeng : sempit . Kainde : ditakuti . Kairupan : kekuatan . Kalalo : amat berani . Kalangi : dari langit . Kalempow : kawan baik . Kalengkongan : tepat berjatuhan . Kalesaran : pasar . Kalitow : tertinggi . Kaloh : teman karib . Kalumata : pedang perang . Kamagi : bunga hias . Kamu : berpegang teguh . Kandou : bintang pagi . Kapantouw : pembuat . Kaparang : jago ukir . Kapoh : pemuja . Kapoyos : dukun pijat . Karamoy : penunjuk . Karinda : teman serumah . karundeng : pengusut . Karwur : subur . Kasenda : kawan sehidangan . Katuuk : pemegang rahasia . Kaunang cerdik . Kawatu : teguh . Kawengian : bintang sore . Kawilarang : diatas terbuka . Kawung : tersusun ke atas . Kekung : pedang perisai . Kembuan : sumber . Kepel : penakluk . Kesek : sesak . Kewas : tumbuhan . Kilapong : batu kilat . Kindangen : yang di berkati . Kiroyan : pengelana . Koleangan : pemain . Kolibu : pekerja . Komaling : penghormat . Kontul : kerja sendiri . Kopalit : suka damai . Korah suka panas mentari . Korengkeng : penakluk . Korompis : hasil baik . Koropitan : penghukum . Kotambunan : penimbun . Kowaas : gemar barang antik . Kowombon : tahan uji . Kuhu : menampakkan . Kumaat : melihat . Kumaunang : penyelidik . Kumayas : membongkar . Kumendong : kumpul tenaga . Kumontong : lurus hati . Kumolontang : melompat keliling . Kusoy : cerdik. (L) Lalamentik : semut api . Laluyan : melintasi . Lombogia : paras jernih . Lampa : oleng . Lampus : tembus . Langi : tinggi . Langkai : dihormati . Lantang : berharga . Lantu : penentu . Laoh : manis . Lapian : teladan . Lasut : pemikir cerdas . Legi : tipis . Lembong : balas budi . Lengkey : dimuliakan . Lengkong : pendidik . Lensun : diharapkan . Lesar : halaman . Lewu : sendiri . Liando : penimbang . Limbat : berganti . Limpele : penurut . Lincewas : tumbuhan obat . Lintong : akar persoalan . Liogu : jernih . Litouw : tinggi . Liu : bijaksana . Loho : perindu . Lolomaulan : purnama . Lomboan : lempar ke atas . Londa : perahu . Lontaan : pembuka jalan . Lontoh : tinggi . Lumanau : perenang . Lumangkun : penyimpan rahasia . Lumatauw : berpengetahuan luas . Lumempow : melewati . Lumenta : terbit . Lumentut : bukti . Lumi : meminggir . Lumingkewas : tepat . Lumintang : menunggalkan . Lumoindong : melindungi . Lumowa : melewati . Luntungan memiliki jambul. (M) Maengkom : penakluk . Mailangkay : yang ditinggikan . Maindoka : cukup . Makaliwe : air mata . Makarawung : tinggi usaha . Makarawis : puncak gunung . Makatuuk : hidup sentosa . Makawulur : dihormati . Mamahit : dukun obat pahit . Mamangkey : pengangkat . Mamanua : pembuka negeri . Mamantouw : penubuat . Mamarimbing : pemberi kesuburan . Mambo : penetapan . Mamengko : pemberi teka-teki . Mamentu : pemberi rasa . Mamesah : pembuka rahasia . Mamuaya : pemberi . Mamuntu : mencapai puncak . Mamusung : penangkal . Manampiring : membuat jalan . Manaroinsong : sumber air . Manayang : pergi jauh . Mandagi : menghias bunga . Mandang : melambung tinggi . Mandey : pandai . Mangare : minta dibujuk . Manese : bertindak dahulu . Mangindaan : tahan uji . Mangkey : angkat . Mangowal : pemancung . Mangundap : berbahaya . Manimporok : ke puncak . Manopo : bersama raja (opo) . Manorek : mengganggu . Mantik : meneliti/menulis . Mantiri : pembuat benda halus . Mantoauw : nubuat . Manurip : menyisip . Manus : taruhan .
Mapaliey : menakuti musuh . Maramis : menggenapi . Marentek : tukang besi . Maringka : berkekuatan . Masie : tumbuhan obat . Masinambouw : tujuan pasti . Muntu : gunung . Mussu : penjaga setia . Matindas : ramping . Maukar : menjaga . Mawey : pembimbing . Mawikere : teladan . Mekel : lindungi . Memah : berbuat . Mengko : teka-teki . Mentang : pemutus . Mentu : rasa . Mesak : pendesak . Mewengkang : pembuka jalan . Mince : main . Mogot : penebus . Mokalu : bersaudara . Mokolensang : berdiam diri . Mokorimban : pemberani . Momongan : pemilik . Momor : persatuan . Momuat : pengurus jamuan . Mondigir : meratakan . Mondong : menyembunyikan . Mondoringin : meratakan jalan . Mongi : bertubuh kekar,kuat . Mongilala : pengusir musuh . Monginsidi : saksi,bukti . Mongkareng : membongkar . Mongkau : mencari emas . Moniaga : kebesaran . Moninca : ramai berbuah . Moningka : penambah tenaga . Moniung : menangis kecil . Mononimbar : suka memberi . Mononutu : pekerja tekun . Montolalu : pembagi tugas . Muaya : berani . Mumek : penyelidik . Mumu : simpanan cukup . Mundung : bernaung . (N) Nangka : diangkat . Nangoy : dipukul . Nayoan : diberi berkat . Nelwan : tempat terbang . Nender : gerakan . Ngangi : dihati . Ngantung : ditimbulkan . Ngayouw : dimajukan . Ngion : diperoleh . (O) Ogotan : kena dendam . Ogot : hakimi . Oley : suri teladan . Ombeng : berkelebihan . Ombu : cetakan rupa . Onsu : jimat . Ondang : pedang . Opit : jepitan . Oroh : perselisihan . Otay : bertawakal. (P) Paat : pengangkat .Paila : cukup besar . Pakasi : pemberian . Palangiten : sinar mentari . Palar : telapak tangan . Panelewen : dibenamkan . Palilingan : nasihat bijak . Palit : bekas luka . Panambunan : timbunan . Pandelaki : pemegang bibit . Pandey : pintar,pandai . Pangaila : berlebihan . Pangau : jauh kedalam . Pangemanan : dipercaya . Pangkerego : suara nyaring . Pangkey : diangkat . Pantonuwu : tegas . Pantouw : penolong,bijaksana . Parengkuan : kepala jimat . Paruntu : tempat ketinggian . Paseki : pengikat . Pasla : tepat tujuan . Pauner : tepat di tengah . Pele : jimat . Pelengkahu : emas tulen . Pepah : lemah lembut . Pesik : pancaran bara . Pinangkaan : tempat yang tinggi . Pinatik : ditulis . Pinontoan : menunggu . Pioh : cucu . Piri : satu semua,terikat . Pitoy : diikuti . Poli : tempat suci . Polii : dian,pelita . Polimpung : disanjung . Politon : gembira selalu . Poluakan : air berkumpul . Pomantouw : penubuat . Ponamon : pengasih . Pondaag : pendamai . Pongayouw : penghulu perang . Pongoh : padat berisi . Ponosingon : terbang . Pontoh : pendek . Pontororing : bercahaya . Posumah : pembagi . Pua : buah . Pungus : pengawas . Punuh : orang terdahulu . Purukan : berkedudukan . Pusung : penangkal serangan . Putong : penyelidik . (R) Raintung : daun bergerigi . Rambi : bunyi merdu . Rambing : bunyi suara merdu . Rambitan : tambahan bunyi . Rampen : kelebihan . Rampengan : limpah ruah . Rantung : terapung . Raranta : naik tangga . Rares : sehat . Ratag : terlepas . Ratulangi : jimat dari langit . Ratumbuisang : batu berbintik . Rau : sangat jauh . Rei : bebas marabahaya . Rembang : burung rawa . Rembet : teguh . Rempas : memasak . Rengkuan : ditunduki . Rengkung : dihormati . Repi : ahli pikir . Rindo-Rindo : suara gemuruh . Rogi : banyak bicara . Rolos : kepala . Rompas : penyimpan rahasia . Rompis : pekerja tekun . Rondonuwu : lembut tutur kata . Rori : dihormati . Rorimpandey : sempurna . Roring : kemuliaan . Ruaw : bulan purnama . Rumagit : menyambar . Rumambi : menyembunyikan . Rumampen : jadi satu . Rumayar : mengibarkan . Rumende : mendekati . Rumincap : baik hati . Rumokoy : membangunkan . Rumpesak : kedudukan . Runturambi : kehormatan (S) Salangka : benda persembahan . Sambuaga : bunga kayu cempaka . Sangkaeng : paras kecil . Sarayar : buka jemuran . Sariowan : pelancong . Sarundayang : pengiring . Seke : perorangan . Seko : sentakan . Sembung : bunga . Senduk : senang . Sengke : guling . Sepang : cabang jalan . Sigar : kaya . Simbar : terbuang . Sinaulan : penasehat . Singal : perintang musuh . Singko : dibatasi . Siwu : penghancur musuh . Siwi : siulan . Solang : pedang . Somba : pelindung . Sondakh : pengawas . Soputan : letusan . Sorongan : bergeser . Suak : kepala . Sualang : karunia . Suatan : pengharapan . Sumakul : menewaskan . Sumangkut : terikat . Sumanti : gemerincing . Sumarauw : pendidik . Sumendap : menyinari . Sumilat : mengangkat . Sumolang : main pedang . Sumual : memiliki kelebihan . Suoth : puas . Supit : menjepit musuh . Suwu : serbu . (T) Tairas : terangkat . Talumepa : berjalan di darat . Talumewo : perusak . Tambahani : bersih . Tambalean : menuju barat . Tambarici : dibelakang . Tambayong : gemar kekayaan . Tambengi : amat cepat . Tambingon : keliling . Tamboto : memghias kepala . Tambuwun : menandingi . Tamon : disayangi . Tampanguma : bunga mekar . Tampemawa : ke lembah . Tampi : setia . tampinongkol : suka berkelahi . Tandayu : pemuji . Tangka : amat tinggi . Tangkere : teladan . Tangkudung : perisai pelindung . Tanor : tambur . Tanos : teratur . Taroreh : diangkat . Tawas : penawar . Tendean : tempat berpijak . Terok : pedagang keliling . Tindas : berkurang . Tikoalu : penakluk . Tilaar : kerinduan . Timbuleng : pemikul . Tinangon : terangkat . Tindengan : pemalu . Tintingon : meninggi . Tirayoh : senang dihormati . Tiwa : naik puncak . Togas : pantang surut . Tololiu : penghambat .Tombeng : cepat sekali . Tombokan : berkelebihan . Tompodung : dijunjung...
Tompunu : membuyarkan musuh . Tuera : perintah . Tulandi : pemecah batu . Tular : penasehat . Tulung : penolong . Tumanduk : pelindung . Tumbelaka : diberkati . Tumbuan : kaya raya . Tumengkol : penahan . Tumewu : melenyapkan . Tumilaar : yang dirindukan . Tumimomor : tempat baik . Tumiwa : ingatan . Tumundo : pembawa terang . Tumuju : tujuan . Tungka : terangkat . Turang : menopang . Turangan : berkelebihan . Tuyu : penunjuk . Tuyuwale : menuju rumah .
(U) Uguy : pembawa berkat . Ukus : kurang gemuk . Ulaan : ditakuti . Umbas : bersih . Umboh : penolak bahaya . Undap : sinar . Unsulangi : diatas .
(W) Waani : pahlawan . Wagei : tertarik . Wagiu : cantik . Wahon : semoga . Wakari : teman serumah . Wala : cahaya . Walalangi : cahaya dari langit . Walanda : cahaya berlalu . Waladow : cahaya siang . Walangitan : cahaya kilat . Walean : kompleks rumah . Walewangko : rumah besar . Walelang : rumah tinggi . Walintukan : taufan . Wangko : besar . Wantah : patokan . Wantania : patokan tetap . Watti : nubuat . Watung : timbul terus . Watupongoh : teguh . Waturandang : batu merah . Watuseke : berani . Wauran : cabut pilihan . Wawo : di ketinggian . Wawointana : cita2 tinggi . Waworuntu : di atas gunung . Weku : penasehat . Wenas : penyembuh . Wenur : persembahan . Weol : penasehat . Wilar : pembuka . Winerungan : menghiasi . Wokas : penyelidik . Wondal : jimat . Wongkar : membangun . Wonok : peruntuk . Worotikan : pancaran api . Wotulo : pembersih . Wowor : obat ternama . Wuisan : pengusir . Wulur : puncak . Wungow : bicara seenaknya . Wuntu : gunung . Wurangian : pemarah . Wuwungan : di atasan,atap.
========================
Itulah mengapa marga atau fam identik dengan orang manado/minahasa, memang banyak yang menggunakan fam atau marga di beberapa daerah lain. Ada yang beranggapan supaya dapat dikenali. Fam/marga hanyalah sebuah nama,tinggal orangnyalah yang berbuat dan orang pula yang menilai.
(U) Uguy : pembawa berkat . Ukus : kurang gemuk . Ulaan : ditakuti . Umbas : bersih . Umboh : penolak bahaya . Undap : sinar . Unsulangi : diatas .
(W) Waani : pahlawan . Wagei : tertarik . Wagiu : cantik . Wahon : semoga . Wakari : teman serumah . Wala : cahaya . Walalangi : cahaya dari langit . Walanda : cahaya berlalu . Waladow : cahaya siang . Walangitan : cahaya kilat . Walean : kompleks rumah . Walewangko : rumah besar . Walelang : rumah tinggi . Walintukan : taufan . Wangko : besar . Wantah : patokan . Wantania : patokan tetap . Watti : nubuat . Watung : timbul terus . Watupongoh : teguh . Waturandang : batu merah . Watuseke : berani . Wauran : cabut pilihan . Wawo : di ketinggian . Wawointana : cita2 tinggi . Waworuntu : di atas gunung . Weku : penasehat . Wenas : penyembuh . Wenur : persembahan . Weol : penasehat . Wilar : pembuka . Winerungan : menghiasi . Wokas : penyelidik . Wondal : jimat . Wongkar : membangun . Wonok : peruntuk . Worotikan : pancaran api . Wotulo : pembersih . Wowor : obat ternama . Wuisan : pengusir . Wulur : puncak . Wungow : bicara seenaknya . Wuntu : gunung . Wurangian : pemarah . Wuwungan : di atasan,atap.
========================
Itulah mengapa marga atau fam identik dengan orang manado/minahasa, memang banyak yang menggunakan fam atau marga di beberapa daerah lain. Ada yang beranggapan supaya dapat dikenali. Fam/marga hanyalah sebuah nama,tinggal orangnyalah yang berbuat dan orang pula yang menilai.